Silaturrahmi Da’i Perkuat Da’wah Pelosok

Feb 3, 2016 | Layanan Dakwah | 0 comments

Sering kekuatan da’wah yang seharusnya memerlukan jalinan persatuan antar da’i pelaku da’wah, menjadi terlemahkan oleh beberapa gesekan yang justru terjadinya antar sesama da’i. Kadang, masalah yang terjadi, sebenarnya tidak bersifat prinsip. Kebanyakan masih berkutat di sekitar masalah fiqh ibadah atau terkait dengan persoalan khilafiah.

Pembahasan ini mengemuka pada acara “Forum Diskusi Da’i” dengan tema Strategi Da’wah Pelosok, yang diselenggarakan Sahabat Da’wah Ulil Albab. Kegiatan yang berlangsung hangat ini dilaksanakan pada Selasa (26/1) di Madrasah Masjid Al Jihad, Desa Tiga Serangkai, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

“Utamakan dulu pengajaran aqidah, baru sedikit-sedikit dengan pendekatan yang baik pahamkan kepada ummat tentang amalan yang benar sesuai dengan Qur’an dan Sunnah,” ujar Ustadz H. Adnan Effendi (Ketua MUI Karo), ketika menyampaikan arahan bagi para da’i yang mayoritas masih berusia muda.

Da’i sepuh yang telah 38 tahun memperjuangkan da’wah di Tanah Karo itu, menguraikan pengalamannya dalam mengajarkan risalah Islam, tidak hanya ketika menghadapi warga muslim yang awam, tetapi juga kalangan non muslim, termasuk pendeta sekalipun.

Perjuangan tidak kenal lelah Ustadz Adnan (70 tahun) telah membuahkan hasil manis. Pemeluk Islam semakin bertambah di Karo. Khusus di lingkungan sekitar Kecamatan Simpang Empat saja, dari mula ia menjejakkan kaki, ummat Islamnya awalnya hanya berjumlah 7 keluarga, saat ini telah mencapai 380-an keluarga muslim … Allaahu Akbar!

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta, yang kebanyakan merupakan da’i-da’i utusan dari beberapa lembaga yang memiliki kepedulian terhadap da’wah pelosok, seperti As Sunnah, Dewan Da’wah, AMCF, Ponpes Raudhatul Hasanah, dan dari Ulil Albab sendiri.

Ikut hadir utusan dari Dewan Da’wah Pusat, yang terdiri dari Nurbowo (Humas LAZIS Dewan Da’wah), dan Ust. Misbakhul Anam, MA (Rektor STID M. Natsir). Utusan ini juga hadir dalam rangka penyerahan 2 da’i dari Dewan Da’wah kepada MUI Kabupaten Karo, agar dalam bertugas nantinya dapat dibimbing serta dibantu dalam berbagai hal yang diperlukan.

Para da’i yang hadir merupakan pengawal garis depan depan da’wah Islam di berbagai lokasi di pelosok. Segenap tantangan dan kesulitan yang mereka dihadapi, menjadi bumbu perjuangan yang insya Allah akan semakin memperkuat eksistensi Islam di semua sudut desa atau dusun.

Sering, tanggung jawab yang mereka emban sungguh berat. Misalnya seperti yang dijalani Ust. Sahlul Lubis, da’i yang tergabung dalam Korps Da’i Pelosok Ulil Albab, ia harus menangani rutinitas da’wah di 10 desa di pedalaman Karo, yang jarak satu desa dengan lainnya cukup jauh. Namun, minimnya jumlah da’i pelosok membuat ia harus menjalani itu semua dengan sekuat hati dan tenaga.

Di akhir acara yang berlangsung seharian itu, kepada yang hadir Ulil Albab membagikan kitab “Materi Pengajian Setahun”, untuk bekal para da’i menyampaikan materi pembinaan kepada warga muslim di masing-masing wilayah binaannya

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *