Preman Tobat Bantu Aksi Sehat

Dec 10, 2014 | Layanan Kesehatan | 0 comments

Namanya Yudi. Pertama berjumpa, relawan Ulil Albab sempat tertegun. Bagaimana tidak, badannya dipenuhi tato. Dari bisik warga, diketahui pemuda ini pernah dipenjara karena kasus pembunuhan. Ia juga lama malang melintang di dunia hitam. Namun, tunggu dulu. Ternyata ia ramah.

Ketika berhenti di depan rumahnya tegak tertancap 3 bendera berbeda warna. Sejenak Yudi menjelaskan filosofi masing-masing warna. Hitam, yang diartikannya dulu dari jalan yang hitam.

Kemudian ada kuning yang menurutnya menunjukkan sedang berproses (menuju baik, red). Terakhir ada warna putih yang katanya menuju surga atau kebaikan.

Dengan hidayah Allah, melalui pendekatan dan pembinaan tidak kenal lelah Ustadz Abbas (relawan mitra kerja Ulil Albab di Belawan), sang preman berbalik tobat. Ia telah berubah. Shalat pun ia rajin. Aktifitas ta’lim juga rutin diikutinya.

Bahkan, kegiatan Sahabat Mobile Clinic (SMC) Ulil Albab pada Rabu, 3 Desember 2014, dilaksanakan di halaman rumah Yudi yang lumayan asri. Dukungan yang diberikannya tidak hanya urusan tempat, berbagai keperluan lain tim disediakannya dengan sigap.

Sesaat setelah melalui pengeras suara mushalla diumumkan dimulainya Aksi Sehat SMC, tidak perlu menunggu lama, warga segera menyerbu. Di awal tim aksi sehat sempat kewalahan.

Setelah dibantu Yudi dan beberapa relawan lokal suasana dapat sedikit ditenangkan.
Berbagai jenis penyakit ditangani Tim Klinik Sahabat Ulil Albab. Cuma ada satu kesamaan atau ciri khusus. Ketika diukur tekanan darah, kebanyakan pasien dewasa dan orangtua menderita tensi tinggi. Perlu ada penelitian khusus, apakah itu dapat dijadikan kesimpulan penyakit khas yang menjadi ciri warga yang bertempat tinggal berdekatan dengan pantai.

Sejak layanan dibuka sebelum zuhur hingga ditutup menjelang maghrib, total sebanyak 80-an pasien tertangani. Even ini sangat menyita energi seluruh anggota tim, namun senyum kebahagiaan yang tergurat di wajah warga terlayani menyirnakan semua keletihan itu.

Tim juga bahagia sekaligus kagum dapat bertemu Yudi sang preman tobat yang dengan segenap kekurangan atau keterbatasannya tanpa pamrih ikut menyisihkan tenaga membantu sesama.

“Luar biasa ya pahala yang kakak sama abang-abang ini dapetin, mau memberikan pengobatan gratis kayak gini, ntar kakak dan abang-abang ini kami doain masuk surga,” tandas Yudi pada Ulil Albab ketika tim bersiap kembali. Amin Ya Rabb

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *