Non Muslim Rasakan Manfaat Smc

Apr 23, 2018 | Layanan Kesehatan | 0 comments

Rabu (18/4), sekitar pukul 10.30 wib, tim kesehatan Klinik Sahabat Ulil Albab tiba di lokasi. Terlihat, sudah berkumpul puluhan masyarakat menunggu untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis.

Dari mulai orangtua hingga anak-anak, serta dari perempuan hingga laki-laki, mendaftarkan diri. Bahkan yang non muslim juga ikut mendaftar sebagai pasien. Alhamdulillah, misi layanan kesehatan Ulil Albab, yang tidak memandang latar belakang pasien, terwujud di sini. Ajaran Islam tentang kepedulian pada sesama, benar-benar dirasakan oleh yang hadir.

Di pagi menjelang siang itu, sepasang suami istri, Mila Butar-butar (47) dan suaminya Kamaruddin (50), turut berada dalam antrian pasien. Latar belakang mereka sebagai non muslim, tidak membuat mereka sungkan untuk mendaftar berobat. Warga lain juga terlihat akrab menyapa dan berbicara dengan mereka.

“Saya senang dengan adanya kegiatan ini. Baru pagi tadi dikasih tahu ada acara periksa kesehatan. Kebetulan rumah saya dekat. Saya sama suami sedang sakit pula. Jadi saya ke sini. Acara periksa kesehatan yang lalu pun saya juga ikut,” ujarnya gembira.
Memang, even SMC (Sahabat Mobile Clinic) yang dilaksanakan Ulil Albab bekerja sama dengan PT. Pelindo I itu, untuk wilayah sekitar Kampung Pajak Baru, Belawan, terhitung telah dua kali berlangsung.

Mila mengadu kepada tim medis, sudah sebulan batuknya tidak kunjung sembuh. Suaminya, 4 bulan yang lalu baru selesai operasi kanker usus. Tubuhnya kaku, merasa sulit bergerak, dan masih merasa nyeri di bekas jahitan. Saat berobat, ia berjalan pelan sambil dituntun istrinya.

“Saya sudah rasakan, untuk berobat itu susah. Ngobatin suami saya aja harus kesana kemari. Walaupun sudah ada kartu sehat tapi prosedurnya lama. Harus bayar mahal juga. Jadi pas ada periksa gratis kayak gini harus saya usahakan ikut,” ungkap Mila saat bercerita dengan tim.

Pada even SMC kali ini, pasien mendapatkan layanan pengobatan dan konsultasi oleh tim medis, yang terdiri dari 2 dokter dan 1 perawat. Hingga sore hari berlangsung layanan, tim yang dipimpin Ns. Fitri Handayani, S.Kep (manajer Klinik Sahabat), menangani sebanyak 50 pasien, yang merupakan warga fakir miskin setempat

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *