Selama bertahun, Madarasah Nurul Iman menjadi saksi perjuangan beberapa guru ngaji wanita yang dipimpin Dra. Supiatun boru Ginting, dalam menyiapkan anak-anak generasi muda Islam Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, agar tetap mengenal Islam melalui pengajaran Qur’an serta pelajaran dasar ke-Islaman lainnya.
Dengan murid yang terus bertambah, pengelola harus terus berpacu menyiapkan sarana belajar yang dibutuhkan. Fasilitas yang ada saat ini, 2 ruang kelas semi permanen (dinding papan), halaman bermain yang tidak terlalu lapang, serta sarana penunjang pembelajaran lain yang juga minim, membuat madrasah ini benar-benar memerlukan dukungan kaum muslimin. Apalagi siswanya kebanyakan dari keluarga fakir miskin, sehingga tidak dapat terlalu diharapkan kontribusinya, bahkan untuk SPP bulanan sekalipun.
Namun semua keterbatasan itu tidak menyurutkan semangat para guru dalam melanjutkan upaya penanaman pendidikan Islam. Saat ini, dengan jumlah 90 murid yang tergabung dari tingkat 1 hingga 6, kendala utama yang dirasakan adalah kurangnya lokal belajar.
Terpaksa proses pembelajaran harus dijalani dengan bergantian memakai ruangan kelas. “Kadang kami kasihan lihat anak-anak belajar, sempit-sempitan, harus bergantian masuk kelas dengan kawan-kawannya yang lain. Tapi begitulah yang harus dijalankan, makanya kami harus pandai-pandai membagi waktu agar belajarnya efektif,” ungkap Murni, salah satu pengajar.
Melihat kondisi itu, Ulil Albab berencana membantu pembangunan minimal 1 lokal, agar dapat mewujudkan proses pembelajaran yang nyaman. Lokasi pembangunan direncanakan di belakang madrasah yang ada, di atas tanah seluas tanah 5 x 16 meter2 yang sebelumnya telah dibantu bebaskan oleh Ulil Albab.
“Kalau ada ruangan tambahan, insya Allah anak-anak tak akan lagi sempit-sempitan belajar, dan kelas yang lebih tinggi (senior) tak lagi digabung yang kelas rendah (junior),” tambah Deliana, pengajar lainnya.
Bersyukurnya, sekalipun masih memiliki banyak kekurangan, kaum muslimin Jandi Meriah dan desa sekitar tetap memiliki harapan besar, bahwa Madrasah Nurul Iman dapat mendidik dan menghantar anak mereka agar tercelup nilai Islam. Sehingga mereka tetap mendorong anaknya belajar disitu.
Lembaga pendidikan Islam yang sudah berjalan sekitar 5 tahun ini telah memiliki banyak jasa mendidik anak-anak di daerah minoritas muslim. Tidak hanya mendidik siswa, tetapi berbagai prestasi telah berhasil ditorehkan, termasuk menjuarai berbagai kompetisi, seperti MTQ dan nasyid
0 Comments