Sudah jamak diketahui betapa berpuluh tahun sudah pendidikan Indonesia menjadi sebuah persoalan layaknya benang kusut. Berbagai upaya dari berbagai pihak, khususnya penyelenggara negara, untuk memperbaiki kondisi tersebut juga belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan.

Mulai dari minimnya sarana, kualitas guru yang memprihatinkan, beban pelajaran yang terlalu berat dan tidak sesuai kebutuhan pasar, rendahnya gaji guru, adalah diantara beberapa persoalan yang membelit dunia pendidikan kita.

Menonton, mengomentari, atau sekedar mengeluh, bukanlah jawaban yang diinginkan terhadap permasalahan tersebut. Berbuat, sekecil apapun, adalah lebih baik. Dalam posisi inilah Sahabat Pendidikan Ulil Albab ingin berperan.

Beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga yang berekonomi rendah, pelatihan dan workshop bagi ratusan guru di berbagai daerah, operasional Sekolah Alam Medan Raya sebagai laboratorium pembelajaran sekaligus sarana studi banding bagi pihak-pihak pengelola pendidikan, merupakan “sedikit kontribusi” yang dihadirkan Sahabat Pendidikan sepanjang tahun 2011.

Pola sinergisitas juga menjadi pilihan bagi Jaringan Layanan (JaLa) Ulil Albab di bidang pendidikan ini. Pembinaan adik asuh penerima beasiswa misalnya, beberapa mitra hadir memberikan dukungan.

Ada Rumah Cerdas Aqila di Stabat, Rumah Belajar Salim di Marelan, Sekolah Alam Medan Raya di Tanjung Anom, Komite Olah Raga Pemuda Remaja Masjid (KOPRM) Sumut di Sunggal, merupakan beberapa lembaga mitra yang selama beberapa tahun ini turut berkiprah.