Pagi itu suasana Masjid Al Ikhlas, Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, tampak berbeda dari hari-hari biasa. Warga muslim di sekitar masjid terlihat sedang sibuk mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk acara khusus hari itu.
Terlihat teras belakang masjid telah disulap sedemikian rupa menyerupai kamar operasi sederhana. Teras tersebut disekat menjadi 2 kamar, lengkap dengan kursi dan meja.
Ya, hari itu, Sabtu, 14 Mei 2016, merupakan hari spesial bagi warga muslim Desa Sukandebi dan Kebayaken. Hari itu mereka kedatangan rombongan tim relawan medis Ulil Albab, pengurus Lazis Dewan Da’wah dan Badan Wakaf Ponpes Raudhatul Hasanah.
Tim relawan medis UA tiba terlebih dahulu di lokasi sekitra pukul 9 Wib. Puluhan anak dengan memegang sarung sudah menunggu sambil bermain di sekitaran masjid. Para orangtua menunggu di teras.
Tidak lama rombongan lain bergabung. Acara dimulai dengan dipandu oleh Ust. Marjoni (da’i utusan Lazis Dewan Da’wah Pusat yang bertugas di desa sekitar).
Setelah seremoni pembukaan, peserta bersiap dipanggil satu persatu ke ruangan. Keramaian pun dimulai. Beberapa anak menangis saat dikhitan. Suasana sekitar menjadi riuh oleh suara tangisan.
Seorang bocah kecil, Fauzi, yang didampingi ibunya, agak lebih tenang. Ia dibimbing sang ibu membaca beberapa hafalan Surah Al Qur’an guna mengalihkan rasa sakit. Resep ampuh itu akhirnya diikuti juga beberapa anak lain. Suasana sedikit lebih tenang.
Saat kegiatan, guna mencairkan suasana, Ust. Marjoni berinisiatif mengadakan kuis berhadiah tanya jawab seputar pengetahuan agama bagi para orang tua dan peserta. Yang dapat menjawab dengan benar mendapat hadiah buku agama serta uang tunai.
Sebanyak 36 peserta khitan juga mendapatkan bingkisan, terdiri atas sarung dan uang saku, sumbangan Badan Wakaf Ponpes Raudhatul Hasanah, yang diserahkan secara simbolis oleh Ust. Ilyas Tarigan
0 Comments