“Di sini payah kalau mau khitan karena mantri dan petugas puskesmasnya non muslim, jadi mereka gak bisa khitan. Terpaksa kami harus turun ke Desa Mardinding” ungkap Lidia, yang putranya ikut menjadi peserta khitan.
Ungkapan tersebut dapat mewakili gambaran kesulitan yang dihadapi ummat Islam, khususnya yang berada di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo. Namun, bagi yang melihat dan mengalami langsung kesukaran menjalani medan dan alam desa itu pasti memaklumi mengapa hanya untuk urusan khitan saja begitu sulitnya.
Terdapat 87 keluarga muslim yang bermukim di desa yang terletak di jajaran perbukitan Bukit Barisan ini. Sebelum tiba di Desa Kuta Mbelin, tepatnya di Desa Kuta Bangun yang berjarak sekitar tiga desa dari Kuta Mbelin, Tim Klinik Sahabat Ulil Albab beserta beberapa relawan dianjurkan untuk mengganti 2 mobil yang ditumpangi dari Medan dengan mobil khusus yang telah disiapkan panitia setempat. Wajar, untuk dapat sampai ke desa tersebut memang dibutuhkan mobil khusus berpenggerak 4 roda.
Tidak cukup hanya mobil, pengendaranya juga harus terbiasa dan telah mengenal medan yang akan ditempuh. Jurang yang curam, terjalnya tanjakan, lubang dalam sisa aspal yang tak lagi terawat, setia menemani perjalanan tim. Diperlukan waktu 2 jam perjalanan dari Kuta Bangun menuju Kuta Mbelin. Begitulah beratnya medan yang harus ditempuh. Tidak heran, Kuta Mbelin pun seolah menjadi daerah yang terisolir.
Kegiatan Sehat Bersama Ulil Albab (SBUA) yang berlangsung Minggu, 21 Desember 2014 itu menggabungkan even khitanan massal serta pengobatan umum bagi warga Kuta Mbelin serta warga dari beberapa desa sekitar.
Antusiasme warga yang berbondong menghadiri kegiatan ditambah puluhan anak yang telah bersiap dikhitan begitu ampuh membunuh rasa lelah tim Ulil Albab. “Senang sekali kami ada kegiatan kayak gini” tandas beberapa warga pada Manajer Klinik Sahabat, Meli Puspita Dewi.
Selain Aksi Sehat, Tim Ulil Albab juga berkesempatan memberikan tausyiah kepada ratusan ummat Islam yang hadir. “Tidak bisa saya ungkapkan rasa bahagia dan terimakasih kami karena Ulil Albab bersedia meringankan langkah datang ke kampung kami yang jauh,” ujar Muhammad Sejarah Syafi’i Tarigan, pembina muslim setempat sambil terbata-bata dan sesekali menyeka air mata.
Even SBUA yang diselenggarakan Ulil Albab ini dilaksanakan bekerjasama dengan PT. Samudera Lautan Luas. Tercatat 41 peserta khitan dan 80-an warga mendapatkan layanan pengobatan umum.
“Kami berdo’a semoga apa yang diberikan Ulil Albab dan donatur akan Allah SWT ganti dengan pahala dan kebaikan dunia akhirat. Cuma do’a yang bisa kami beri,” tambah Syafi’i Tarigan.
Semoga menjadi kebaikan dan berkah bagi semua yang terlibat dan membantu
0 Comments