Satu persatu jamaah memasuki Masjid Nurul Iman yang berukuran 7×7 m2. Sambil menunggu pelaksanaan shalat ‘id, banyak yang menunaikan shalat dua rakaat tahiyyatul masjid.
Mereka adalah jamaah binaan Ali Nasrun Hasibuan, da’i yang sejak setahun terakhir menetap di desa penghasil padi dan jagung ini. Beliau pula yang menjadi mitra Program Tebar Qurban (PTQ) Ulil Albab 1440 H, dalam penyaluran qurban di tujuh desa di sekitar Kabupaten Samosir.
Desa Hariara Pohan adalah, satu dari tiga titik pemotongan di kabupaten ini. Adapun dua titik pemotongan lainnya adalah Desa Janji Martahan dan Turpuk Sihotang. Ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Harian, kawasan pinggiran Danau Toba.
Di Hariara Pohan, sebanyak 4 kambing disembelih guna disalurkan kepada 47 keluarga muslim, yang tak hanya berasal dari desa tersebut, namun juga dari tiga desa lainnya, yaitu Siparmahan, Sampur Toba, dan Dolok Raja. Proses penyembelihan berjalan lancar, dan ditutup makan siang bersama di lingkungan masjid.
Masjid Nurul Iman yang berada di desa yang disebut juga dengan Sihotang ini, menjadi pusat kegiatan ke-Islaman bagi desa lain di sekitarnya. Di samping masjid itu, berdiri madrasah, tempat anak-anak mengaji.
Dibantu Pasaribu dan Pardamean Sihotang, 2 penggerak dakwah setempat, Ali Nasrun membina kaum muslimin yang jumlahnya minoritas. Dari total 250 keluarga, hanya ada 17 keluarga muslim di Hariara Pohan. Ketiga desa lain pun tak jauh berbeda. Umat Islam hanya berkisar 5-7 % dari total penduduk. Kendala lain, jarak tempat tinggal mereka terpisah, jauh satu sama lain.
Meski minoritas, Destri Br. Simarmata, salah satu muslimah setempat, mengaku merasa tidak ada masalah. Toleransi non muslim cukup baik. Tak pernah ada komplain atas pelaksanaan ibadah. Termasuk adzan dengan pengeras suara, ataupun acara keislaman lainnya. Masyarakat yang sebagian besar petani ini, rukun dan saling membantu. Mereka juga ramah terhadap tamu. Tanpa memandang agama.
Relawan PTQ Ulil Albab, ikut merasakan suasana itu. “Disini bedanya sama di kota, kalau tengah malam pun ada tamu asing mengetuk pintu minta bantuan, semua pasti dengan ramah menyambutnya,” ungkap Pardamean, ketua BKM Masjid Nurul Iman Sihotang.
Selain pengurus masjid, beliau juga salah satu pengelola lokasi wisata Bukit Holbung yang berada tak jauh dari Hariara Pohan. Lokasi ini mulai terkenal. Oleh banyak pengunjung, Bukit Holbung disebut juga Bukit Teletubbies. Hal itu dikarenakan keindahan panorama alamnya yang segar dan menabjubkan.
“Nanti kapan-kapan kalau main ke Bukit Holbung, hubungi saya. Biar saya berikan fasilitas gratis, sebagai ucapan terima kasih karena sudah peduli pada kami disini,” tandas beliau saat relawan pamit ■ sad
SubhanaAllah.masih banyak sekali sodarasodara kita yg butuh perhatian
Assalamualaikum, saya ada rencana berkunjung ke Mesjid Nurul Iman
Apakah ada yang bisa bantu untuk mendapatkan nomor kontak BKM nya
terima kasih