Senyum tulus dan semangat untuk menyelamatkan anak-anak terlantar, menutupi gurat kelelahan yang terlihat dan tidak dapat disembunyikan di wajahnya. Meskipun berat beban dan tanggung jawab yang diembannya, namun bicaranya tetap penuh dengan optimisme dan harapan, bahwa anak-anak binaannya harus diselamatkan masa depannya.
Hj. Iriana OK, biasa disapa Ana, telah 31 tahun menanggungjawabi aktifitas keseharian Panti Asuhan Ade Irma Suryani Nasution, yang beralamat di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 110, Medan. Bersama suami dan 5 anaknya, ia tinggal di lokasi panti.
Posisi panti ini memang di tengah kota, namun tetap saja pengelolanya harus berjuang untuk mencukupi operasional panti. Termasuk untuk biaya konsumsi, pendidikan, dan segala hal terkait sarana. Apalagi, pemerintah hanya menanggungjawabi biaya per anak Rp 700 ribu/tahun (tidak sampai Rp 60 ribu/bulan). Itupun tidak sampai setengah penghuni yang mendapat subsidi.
Anak-anak yang ditampung disini, dikategorikan anak-anak terlantar. Aneka kasus mendera anak-anak itu, sebelum akhirnya dititipkan ke panti, oleh dinas sosial, atau pihak perorangan.
Ada anak yang dibuang ke parit oleh orangtuanya yang tidak bertanggungjawab, atau ditinggal di depan rumah warga akibat hasil hubungan gelap, atau hubungan terlarang orangtua dan anak, na’uzubillah.
Miris memang mendengar kisah atau latar belakang para anak itu. Mereka seolah tidak memiliki hak untuk menikmati kehidupan yang layak bersama kedua orangtuanya. Banyak dari mereka yang masih berusia di bawah 5 tahun.
Tidak ingin mengeluh dengan beban yang terus bertambah, Ana bersama pengurus yayasan, mencoba sebisa mungkin mengambil alih tanggung jawab pengasuhan anak-anak tidak berdosa itu. Saat ini, ada 63 anak yang tinggal di Panti Ade Irma, yang kondisi bangunannya permanen, namun kamar tempat anak-anak menginap masih memerlukan bantuan untuk lebih layak didiami.
Jumat, 31 Mei 2019, Ulil Albab menyalurkan paket bantuan kepada panti. Bantuan diterima anak penghuni panti, serta Ana mewakili pengelola.
“Kami jadi tambah bersemangat dengan kedatangan teman-teman Ulil Albab. Moga ke depan anak-anak disini bisa turut dibantu pembinaannya oleh Ulil Albab,” harap Ana saat menyampaikan sambutan ■
0 Comments