Rabu (8/4), saat sejumlah relawan tengah sibuk menyiapkan ratusan botol hand sanitizer di kantor Ulil Albab, datang David Salim (35), pengendara ojek online. Mengantar pesanan makanan. Langsung saja, relawan menyerahkan satu botol hand sanitizer ukuran 60 ml kepada David.
Himbauan berbagai pihak untuk #dirumahsaja menimbulkan dilemma, khususnya bagi rakyat kecil yang memang mengandalkan penghasilannya dari perjuangan di jalanan. Itulah yang dirasakan David.
Begitu juga yang dialami banyak kalangan masyarakat lain, yang menggantungkan kecukupan kebutuhan pokok di rumah mereka, hanya dari bekerja harian. Sebut saja misalnya pedagang asongan, penarik beca, penyapu jalan, dan banyak lagi lainnya.
Bagi David, tidak mungkin ia akan mendapatkan penghasilan, bila tidak keluar rumah. Sebagai driver ojol (ojek online), dia tetap harus bekerja seperti biasa. Memang, meski rentan tertular coronavirus, namun ia menguatkan hati untuk terus berikhtiar menjemput rezeki.
Selama covid merebak, setiap hari ia membekali diri dengan masker kain yang dapat dicuci ulang. Ia sadar diri, ketersediaan pelindung diri adalah sangat penting. Tetapi dengan terjadinya lonjakan harga beberapa pelindung diri, membuat dirinya sulit untuk menyediakan lengkap. Termasuk hand sanitizer.
Selain saat ini tidak mudah diperoleh, hand sanitizer juga terhitung mahal. Banyak yang memerlukannya. Beberapa pihak, diduga mempermainkan harga, dengan cara menimbun barang.
Karena itu, Tim Tangkal Covid-19 Ulil Albab berinisiatif untuk membagikan 300 botol cairan pembersih tangan, yang umum digunakan untuk mengurangi patogen atau agen infeksi pada tangan tersebut, secara cuma-cuma kepada beberapa kelompok sasaran.
“Alhamdulillah, dapat hand sanitizer gratis,” ucap David sumringah.
Menurutnya, untuk orang dengan profesi seperti dirinya, sangat penting untuk senantiasa menyiapkan hand sanitizer. Apalagi, saban waktu, tangannya bersentuhan dengan barang dan uang milik pelanggan. Mau tidak mau harus bolak-balik cuci tangan. Repot.
Baginya, dengan adanya hand sanitizer, tentu urusan menjaga kebersihan tangan jadi lebih praktis.
Dia mengatakan, sedikit banyak, ada rasa aman bila bisa menjaga tangan tetap steril, sebagai antisipasi penularan coronavirus. “Jadi ada alternatif. Tidak perlu selalu cuci tangan dengan air dan sabun,” pungkasnya ■ Dara
Alhamdulilah