Masjid Al Muhajirin awalnya hanya berupa musholla kecil yang dibangun pada tahun 2002. Namun, karena jarak musholla ke masjid besar di desa lain mencapai 6 kilometer, akhirnya pada tahun 2010 masyarakat sepakat untuk memperbesar bangunan ini sekaligus mengubahnya menjadi masjid, dengan ukuran 8×8 meter.
Kini, masjid ini menjadi tempat ibadah bagi sekitar 40 keluarga muslim Desa Sitinjo, Dusun V Sitinjo Payung, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Disini, mereka rutin melaksanakan shalat 5 waktu, jumatan, pengajian anak-anak (rata-rata 15 anak), serta perwiritan ibu-ibu di setiap Ahad.
Selama ini untuk supplai air masjid, warga hanya mengandalkan aliran air kecil yang disambung dari pegunungan. Sayangnya pipa kerap mengalami sumbatan. Bahkan karena beberapa sebab, sering putus akibat melewati area perladangan warga.
Setelah meninjau dan melihat langsung situasi lapangan, Ulil Albab pun memutuskan untuk menyetujui permohonan warga, agar dibuatkan sumur bor sebagai sumber supplai baru air bersih.
Sumur bor ini hadir demi memenuhi kebutuhan mereka akan sumber air bersih yang terjamin, agar memudahkan dalam beribadah sekaligus dapat membantu kebutuhan sehari-hari.
Kamis, 10 Juli 2025, program Air Untuk Sahabat (AUS) Ulil Albab dimulai pengerjaannya. Pengeboran dilaksanakan di area Masjid Al Muhajirin.
Proses kerja sempat terkendala karena mesin terjepit. Namun tim dapat mengatasinya. Alhamdulillah, tiga hari kemudian pada kedalaman 50 meter, air mulai menyembur dari pipa pengeboran. Sumber air yang melimpah ditemukan.
Debitnya luar biasa besar. Seperti aliran anak sungai yang tersembunyi di balik lapisan tanah. Suasana berubah riuh. Anak-anak tertawa riang. Seketika mereka bermain dan saling siram, layaknya di wahana air. Para orang tua pun serentak berucap syukur.
“Kami berterima kasih kepada Ulil Albab. Ini anugerah luar biasa. Selama ini kami cuma bisa berdoa moga ada yang mau bantu sumur bor. Apalagi mayoritas kami petani sama buruh tani yang hidupnya susah. Semoga Allah balas kebaikan ini,” ucap Mardi Sidabutar, Ketua BKM Al Muhajirin ■
0 Comments