Desa Pertahanan, Kabupaten Asahan, berada di ujung jalan lintas Kabupaten Asahan menuju Tanjung Ledong. Disini, budaya gotong royong dan semangat kebersamaan masih terjaga baik di antara warga.

Infrastruktur jalan lumayan baik. Beraspal. Sepanjang jalan banyak lahan kosong. Biasanya digunakan untuk bercocok-tanam oleh mayoritas masyarakat, yang berprofesi sebagai petani.

Cuma, warga bercerita bahwa sudah beberapa tahun belakangan ini, mereka merasakan kehidupan yang semakin berat. Hasil dari pertanian semakin sulit diharapkan, seiring pencabutan subsidi beberapa jenis pupuk, serta biaya tanam serta perawatan yang makin tinggi. Alhasil, ekonomi petani semakin terpojok.

Walaupun begitu, kebanyakan orang tua tetap bersemangat memikirkan pendidikan anaknya. Biasa bagi warga disitu untuk mengirim anaknya belajar ke luar daerah. Menjadi santri pondok. Setidaknya pondok pesantren di sekitar Kota Tanjung Balai atau Kisaran.

Agama masih mendapat porsi penting di kalangan warga. Tidak heran, setiap menjelang sore, ramai anak berbondong pergi mengaji ke madrasah. ”Disini namanya Sekolah Arab,” tutur seorang warga.

Tahun 2022 ini, Desa Pertahanan menjadi salah satu lokasi penyaluran qurban Ulil Albab. Terkait itu, warga bercerita, bahwa tiap tahun mereka urunan atau patungan untuk membeli hewan qurban.

Warga tidak terlalu mengerti fiqh qurban. Mereka hanya ingin, agar di tiap momen qurban ada hewan yang disembelih.

Mereka menyebutkan, bahwa angsuran qurban itu dikutip dari rumah ke rumah. Bila tidak seperti itu, ibadah atau syiar qurban dipastikan tidak akan ada disitu.

Biasanya, di bulan Muharam, warga yang mendaftar mulai membayar angsuran pertama. Sering, di pertengahan jalan ada yang mundur. Biayanya karena persoalan ekonomi yang tidak dapat dielakkan.

Tahun ini, dari hasil patungan itu dapat dibeli 2 ekor lembu. Namun, itu jauh dari cukup untuk dibagikan ke seluruh warga. ”KK disini banyak. Sampai 650 keluarga. Harus dibagi rata,” terang Pida, warga Pertahanan.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur dengan qurban Ulil Albab. Jadinya kami bisa bagi rata dagingnya. Kami ucapkan banyak terima kasih. Moga Allah mudahkan rezeki seluruh pequrban,” tutup Pida mewakili warga ■

0 Comments