Ulil Albab melalui Sahabat Pendidikan mendirikan Rumah Baca ke-13 di Dusun Hopong, Desa Dolok Sanggul, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara. Rangkaian program peningkatan literasi di wilayah pedalaman ini berlangsung selama 3 hari, 10-12 Januari 2025.
Mengusung tagline “Literasi hingga Pelosok Negeri”, Ulil Albab tercatat telah mendirikan 13 rumah baca di berbagai daerah terpencil yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara.
Guna memperluas kepedulian masyarakat dan publik, pada program kali ini Ulil Albab bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Teknik Elektro (IMTE) USU. Aktifitas utama program adalah pembuatan rumah baca yang berlokasi di ruang belajar MDA Hopong. Tepat di depan Masjid Hopong.
Tim menyiapkan sebanyak 1500 buku dengan berbagai kategori, seperti buku pelajaran, sains, ke-Islaman, novel inspiratif, biografi tokoh, peta, kamus, dan ensiklopedi. Dikumpulkan melalui kolaborasi dengan sejumlah komunitas pegiat literasi di Medan, seperti Spirit Nabawiyah Community (SNC), Garasi Sedekah, Perpustakaan UINSU, dan para individu.
Selain pembuatan rumah baca, kegiatan ini juga diisi dengan serangkaian acara bertema edukasi, antara lain demo sains, motivasi pendidikan kepada remaja, malam kultural, serta temu tokoh di dusun paling terpencil di Tapanuli Utara tersebut.
Tokoh pendidikan Dusun Hopong, Dewita Siagian menyampaikan rasa salut dan penghargaan kepada Ulil Albab yang telah bersusah payah menyiapkan semuanya. Ia berharap dengan adanya buku-buku di rumah baca, akan mampu memenuhi kebutuhan ilmu dan informasi anak-anak dan remaja di daerah yang masih sulit sinyal komunikasi tersebut.
“Terima kasih sekali kepada Tim Ulil Albab yang sudah susah payah datang ke sini. Semoga dengan adanya buku-buku ini membuat anak-anak terinspirasi untuk masa depan lebih baik. Untuk adik‐adik anggota tim yang masih kuliah, semoga dilancarkan semua urusannya selama kuliah dan impian kalian juga bisa tercapai,” sampai Dewita dalam sambutannya.
Feni Anggraini selaku Manajer Rumah Baca ke-13, berharap rumah baca tersebut bisa diakses banyak orang dan dapat menjadi sumber inspirasi dalam mewujudkan cita-cita anak muda.
“Saya berharap dengan keberadaan rumah baca ini, para pengunjung bisa menemukan beragam informasi. Dengan begitu dapat menjadi pendorong semangat para anak muda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Insya Allah langkah kecil ini menjadi cahaya besar bagi masa depan mereka,” imbuhnya ■ Syahda
0 Comments