Desa Manunggal, Pasar 10 Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, menjadi salah satu lokasi Program Tebar Qurban 1442 H Ulil Albab. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Mereka biasa menanam cabe dan terong, serta tebu manis. Rumah penduduk tidak terlalu padat.
Konon, dahulu daerah ini merupakan tanah garapan ex lahan PTP. Letak desa ini paling ujung. Sekelilingnya masih tampak terbentang luas lahan yang belum tergarap.
Kegiatan ke-Islaman disini lumayan aktif. Setiap hari, selepas magrib anak-anak belajar mengaji. Para murid cukup antusias. Sekitar 15 anak ikut belajar. Kegiatan belajar berlangsung di Mesjid Al Jihad, Desa Manunggal.
Masjid itu sudah lama menjadi pusat kegiatan pembinaan anak serta pengajian warga. Namun, karena keterbatasan dana untuk honor pengajar, terpaksa diakali dengan relawan pengajar yang datang bergantian.
Hari – H pelaksanaan qurban, selepas shalat subuh relawan langsung bersiap. Rencananya, penyembelihan dan proses lainnya berlangsung di halaman belakang masjid. Panitia juga telah bersiap.
Tidak hanya panitia, ramai juga warga lain ikut menghadiri. Tampak wajah gembira mereka menantikan pembagian daging.
Selesai disembelih, daging ditimbang dan dikemas ke dalam kantong plastik. Siap untuk dibagikan. Dari data, rencananya daging akan didistribusikan kepada 80 keluarga miskin.
Sebenarnya, dari data awal panitia, total ada lebih dari 100 keluarga yang bertempat tinggal di sekitar Manunggal. Mayoritas berhak mendapatkan bagian daging.
Namun dengan pertimbangan bahwa jumlah hewan qurban hanya 1 ekor lembu, serta agar setiap keluarga bisa mendapatkan jumlah daging yang memadai, maka hanya dipilih 80 keluarga.
“Kami sangat senang dan berterima kasih. Alhamdulillah tahun ini kami masih dikasi rezeki daging qurban. Selama ini, kalo makan daging, paling kami bisanya pas qurban kek gini atau pas ada hajatan. Semoga para pequrban selalu sehat. Semoga tahun depan lembunya lebih banyak,” tandas Supri, warga yang mewakili ■
0 Comments