Pria ini sudah lama berjualan roti. Adam sapaannya. Sering berjualan di sekitaran Kecamatan Sunggal dan Kelurahan Kelambir V. Ia adalah salah satu penerima manfaat program Sahabat Mandiri Sukses Ulil Albab. Program pemberdayaan ekonomi untuk penguatan Usaha Kecil Mikro (UKM).
Pekerjaan ini sudah dijalani Adam selama 8 tahun. Sebelumnya ia pekerja atau buruh pabrik.
“Dulu istri ikut kerja untuk bantu nutup biaya rumah. Tapi karena kasian, akhirnya saya suruh berhenti. Di rumah aja. Urus rumah sama anak. Biar saya aja yang kerja. Ini memang kewajiban saya sebagai kepala keluarga. Dan alhamdulillahnya, untuk biaya sekolah anak saya hanya nambah sedikit untuk kebutuhannya karena anak saya dapat bantuan pendidikan dari pemerintah,” beber Adam.
Selama menjadi penjual roti, satu tahun belakangan ini masalah mulai menerpa pria berusia 52 tahun itu. Ia mengalami kesulitan menjalankan pekerjaannya karena tidak memiliki steling sendiri.
Sedangkan steling roti yang ia gunakan sehari hari adalah pinjaman dari pabrik, tempat ia mengambil roti. Kondisinya sudah tampak usang dan rusak. Plus, dengan steling pinjaman itu, ia pun dibatasi untuk tidak boleh mengambil roti atau kue dari pihak lain.
“Tampilan untuk jualan harus bersih dan menarik. Dengan begitu ketertarikan orang untuk membeli makin besar. Sementara keadaan steling saya sudah jelek,” keluh Adams.
Di satu waktu, ia berkesempatan bertemu dan berbincang dengan amil Ulil Albab. Ia pun menceritakan permasalahannya. Selanjutnya ia disarankan untuk membuat pengajuan permohonan bantuan pengadaan steling roti baru.
Gayung bersambut. Tidak berselang lama Adam mendapat kabar gembira. Permohonannya disetujui. Pada April 2024 ia mendapatkan bantuan steling baru melalui program Sahabat Mandiri Sukses Ulil Albab.
“Saya sangat bersyukur sekali. Seperti tak percaya dapat bantuan ini. Ekonomi saya terbatas. Tak mungkin beli steling baru yang harganya lumayan mahal untuk ukuran saya,” ujarnya haru.
Adam berharap, dengan steling baru itu penjualan rotinya meningkat, sehingga ekonomi keluarganya pun dapat terangkat.
“Saat ini pendapatan saya sehari-hari hanya sekedar untuk kebutuhan dapur dan jajan anak. Padahal saya juga kepengen seperti orang lain yang bisa sedekah, bantu orang, bangun masjid. Semoga ke depan ekonomi saya makin membaik,” harapnya.
“Untuk Ulil Albab dan orang-orang baik yang membantu saya melalui Ulil Albab, saya sangat berterima kasih. Semoga menjadi pahala jariyah sampai kapanpun,” pungkas Adam ■
0 Comments