Beasiswa Ulil Albab yang dikelola Sahabat Pendidikan Ulil Albab (SPUA), telah memberikan manfaat bagi banyak siswa dan juga mahasiswa. Banyak cerita sukses yang telah dihasilkan dari program yang telah berjalan lebih dari 20 tahun ini.
Bila digali, salah satu yang mampu menjaga keberlanjutan program ini adalah pelibatan antar peserta untuk ikut aktif membantu penanganannya. Diantaranya dalam hal pelaksanaan mentoring.
Biasanya, peserta senior yang sudah dianggap mampu, akan diserahi tanggung jawab menangani mentoring peserta angkatan di bawahnya. Jadinya, peserta dibina peserta.
Muhammad Bukhori Alfatih, salah satu peserta beasiswa SPUA, yang baru-baru ini dinyatakan lulus ujian masuk Universitas Al Azhar, Mesir, adalah salah satu diantara pembina senior.
Bahkan, saat ini Bukhori bersama beberapa peserta beasiswa, terlibat mengelola program beasiswa SPUA untuk anak-anak tidak mampu yang tersebar di beberapa pelosok kabupaten di Sumatera Utara.
Beasiswa bagi murid sekolah dasar ini, mayoritas ditujukan bagi anak dhuafa yang tinggal di lingkungan minoritas muslim. Setiap bulan, lebih dari 200-an anak rutin mendapat beasiswa serta pembinaan.
Untuk pengurusannya, seluruh peserta beasiswa tingkat mahasiswa, terlibat aktif menangani detil pekerjaan pengelolaan. Mulai dari manajemen administrasi, hingga pencarian sumber pendanaan program.
Proses serupa, yakni pelibatan peserta beasiswa dalam program, juga diterapkan SPUA pada program lainnya, seperti pembuatan rumah baca, relawan mengajar, waqaf buku, dan lain-lain.
Pada gilirannya, model seperti ini menjadi “pembinaan” secara tidak langsung bagi peserta beasiswa, disamping pembinaan berformat mentoring yang biasa diperoleh.
“Saya lebih terlatih dalam berkomunikasi dengan orang baru,” tutur Bukhori menanggapi positif perkembangan dirinya.
Fikri, pembina yang lain, juga mengutarakan manfaat tersendiri bagi dirinya dengan ikut menjadi penanggungjawab langsung seperti ini. “Saya merasa lebih bersyukur, karena jadi tahu, ternyata banyak orang yang lebih sulit kondisinya,” ungkap mahasiswa yang baru kehilangan ayah ini ■
0 Comments