Posisi strategis Masjid Ummul Mu’minin Khadijah (UMK) yang terletak di pinggir jalan lintasan menuju area wisata di Kota Berastagi, membuatnya menjadi tempat persinggahan ideal bagi pengunjung. baik yang berangkat dari arah Medan menuju Berastagi, ataupun sebaliknya.

Macam-macam tujuan pengunjung singgah. Ada yang shalat, beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, atau sekedar ke kamar mandi untuk buang air dan basuh muka.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan air bagi jamaah dan para pengunjung UMK, sudah lama pengurus masjid rutin membeli air dari mobil tangki. Ini khususnya terjadi saat musim kemarau atau ketika berhari-hari hujan tidak turun.

Dengan ramainya pengunjung yang singgah, supplai air dari sumur masjid tidak lagi mencukupi.  Dengan kedalaman hanya 6 meter, mata air di sumur tidak lagi dapat diandalkan.

Melihat kondisi itu, dengan menggandeng beberapa donatur dari individu dan majelis taklim, Ulil Albab berinisiatif membantu pengadaan sumur bor baru. Sejak Jumat (24/5) pengeboran telah dimulai.

Sudah 4 hari tim pengeboran bekerja. Dengan peralatan modern yang dapat mencapai kedalaman bor hingga 200 meter serta menembusi batu keras, namun air bersih belum ditemukan.

“Pas kami ngebor sampai kedalaman 8-10 meter, sempat terjadi longsoran kecil di lubang pengeboran. Jadinya harus diulang lagi,” terang Sahat Lingga, pimpinan tim.

Menurut keterangan pengurus UMK, dulunya bagian halaman masjid yang menjadi titik pengeboran, merupakan area yang ditinggikan dengan tanah timbun. Makanya, wajar terjadi longsoran.

“Kami sudah coba antisipasi dengan membuat penahan di area bor. Moga tidak ada lagi longsoran di lubang bor supaya air bersih bisa segera memancar. Kami optimis ini bisa segera selesai,” ujar Sahat ■

0 Comments