Program “Abang Becak Mandiri (ABM)”, merupakan upaya Sahabat Da’wah & Pemberdayaan Ulil Albab dalam membina dan menguatkan para abang becak, yang banyak mangkal atau beroperasi di sekitaran kantor Ulil Albab, di Jl. Brigjend. Katamso, Medan.
Kegiatan ini sudah berjalan 4 bulan. Diikuti oleh 30 peserta. Memang, tidak semuanya membecak. Ada juga penjaga parkir, bilal mayit, dan pekerja informal. Namun sebagian besar adalah tukang becak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada pekan pertama dan ke-empat setiap bulannya. Pekan pertama diisi dengan kegiatan belajar Iqra’ dan Al-Qur’an. Sedangkan pada pekan ke-empat diisi dengan pembinaan ke-Islaman serta pembagian sembako.
Darwis Chan, salah satu peserta mengatakan, ia sangat bersyukur dapat bergabung di program ABM. Melalui kegiatan yang diikutinya, ia dapat memperbaiki bacaan Qur’an. Ia juga merasa pengetahuan agamanya bertambah. Selain itu, bantuan sembako rutin, sangat membantu keluarganya.
Lain lagi dengan Faisal. Pemuda penjaga parkir, yang sehari-hari mangkal di sekitaran Masjid Abidin Jl. Brigjend Katamso itu, senang diikutkan dalam program ini. Ia mengakui, sudah lama tidak membaca Al-Qur’an. Sangkin lamanya, hampir seluruh huruf Al-Qur’an ia tidak ingat lagi, alias lupa.
Kebanyakan peserta, kemampuan baca Qur’an-nya memang memprihatinkan. Beberapa bahkan mengakui, shalatnya masih sering bolong-bolong. Kesibukan mencari nafkah serta rendahnya motivasi belajar dan beribadah menjadi faktor penyebabnya.
Oleh karena itu, melalui kegiatan ABM, Ulil Albab ingin berkontribusi untuk memperbaiki kondisi itu. Diawali dari pembinaan ruhiyah. Selanjutnya bila memungkinkan, akan diupayakan untuk dilakukan intervensi program ekonomi.
Mayoritas peserta bergembira terpilih dalam program ini. Apalagi, diluar paket sembako yang biasa, mereka juga sering mendapatkan bantuan lainnya. “kalau dulu belajar mengaji, kami membayar. Kalau di program ini, kami pula dibayar bahkan diberi sembako lagi,” celutuk Irwansyah, peserta lainnya.
Ulil Albab juga mendukung program sama, yang berlangsung di Masjid Taqwa Polonia. Untuk lokasi itu, kegiatan sudah berlangsung sejak 2017. Pesertanya lebih ramai. Hingga 80-an orang ■
0 Comments