Pria kelahiran Asahan ini, salah satu peserta yang paling rajin hadir mengaji pada program Abang Becak Mengaji (ABM) Ulil Albab. Setiap bulan, di pekan pertama dan terakhir, Anwar (59 tahun) bersama dua puluhan peserta ABM rutin dibina tim Ulil Albab.
Mereka belajar mengaji sekalian mendengarkan materi pembinaan. Selain mendapatkan santunan beras, juga mendapatkan ongkos pengganti minyak di setiap jadwal pembinaan berlangsung.
Walaupun sudah tidak muda lagi, Anwar tetap bersemangat belajar Al Quran. Ia mencari nafkah dengan menjadi penarik becak. Sudah belasan tahun pekerjaan itu ia lakoni. Tepatnya empat belas tahun lamanya. Semua ia lakukan agar dapur rumahnya tetap bisa mengepul.
Apalagi, selain sang istri, ia masih harus menanggung biaya anaknya. Dari 4 anaknya, 2 sudah menikah. Sedang 2 lagi masih bersekolah. Jelas masih berat beban yang harus ditanggungkannya. Pastinya, selain biaya dapur, juga biaya sekolah serta ongkos anaknya.
Saat ditanya tentang pekerjaannya, ia tampak menghela napas. “Sekarang udah makin banyak saingan. Ada ojek online yang tinggal pesan dah dijemput. Ada lagi sekarang sedang booming bajaj online di Medan. Kendaraan mereka bagus-bagus. Jadilah tukang becak kek kami ini sepi sewa,” tandas Anwar, saat berbincang dengan tim media Ulil Albab pada akhir Januari 2025 lalu.
Meskipun begitu, ia tetap semangat berjuang. Tidak hanya untuk urusan menjemput rezeki, tapi juga untuk urusan mengaji. Anwar menuturkan, betapa ia sangat bersyukur bisa ikut program ABM.
“Bersyukur sekali bisa gabung ABM. Bisa belajar agama dan belajar baca Al Quran. Udah gitu bantuan rutin beras dari Ulil Albab sangat membantu sekali. Bisa mengurangi pengeluaran belanja kami,” tambahnya.
Beras yang dibagikan pada peserta program itu, merupakan bagian dari program Beras Untuk Mustahik (BUM). Dimana selain untuk para abang becak, setiap bulannya BUM juga disalurkan kepada keluarga yatim, serta pesantren dan rumah tahfidz.
Di akhir perbincangan, Anwar menitipkan doa sekaligus harapan kepada donatur, agar terus memperhatikan orang susah seperti mereka.
“Makasih banyak kepada donatur yang sudah titip rezekinya melalui Ulil Albab. Beras yang dikasih sangat berarti sekali untuk keluarga kami. Semoga semua donatur sehat dan murah rezeki,” do’a Anwar, yang kini tinggal di Tanjung Anom ■
0 Comments