Di antara puluhan santri Rumah Tahfidz Ulil Albab Stabat, Ananda Aufa Afi Al Faris termasuk yang menunjukkan perkembangan signifikan. Salah satu penerima beasiswa Ulil Albab program Kibar Bangsa dari chapter (cabang) Stabat ini, dikenal sebagai sosok gigih dan penuh semangat menimba ilmu. Bahkan, sesekali ia sudah dipercaya menjadi imam shalat maghrib.

Murid kelas 6 SD ini, memang sudah pernah meraih juara 1 lomba shalat berjama’ah tingkat Kelurahan Paya Mabar, Kecamatan Stabat. Saat lomba, oleh teman setimnya ia dipilih sebagai imam. Keaktifan Faris aktif mengikuti kegiatan tahfidz, serta memperdalam seni tilawah Al-Qur’an bersama beberapa teman sebaya, membantunya meraih prestasi itu.

Kemauan kuatnya untuk terus belajar dan memperbaiki diri, menjadi inspirasi bagi teman-teman di sekitarnya. Semangat Faris tidak lepas dari peran dan dukungan kedua orang tuanya. Ayah Faris, adalah Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ikhlas, Stabat. Sementara ibunya adalah penggerak kegiatan belajar Al Quran melalui metode Tsaqifa. Sejoli itu, sangat peduli dan mendorong anak-anak agar mengenal dan mencintai Al-Qur’an. Mereka juga sangat bersemangat mengentaskan buta aksara Al-Qur’an di kalangan orang tua dan lansia. Keteladanan yang ditunjukkan keluarga ini menjadi cerminan nyata bahwa pendidikan terbaik berawal dari rumah yang penuh dengan nilai-nilai ke-Islaman.

Di lingkungan rumahnya, Faris dikenal sebagai anak yang aktif dan ceria. Di tengah kesibukannya belajar, ia tetap bermain seperti anak-anak lainnya. Namun, yang membuatnya berbeda adalah kecintaannya pada shalat berjama’ah. Di setiap waktu shalat ia selalu mengusahakan datang ke masjid. Ia sering bertugas sebagai mu’adzin. Terkadang bergantian dengan teman-temannya. Insya Allah di usianya yang masih belia, Faris seolah sedang mempersiapkan dirinya menjadi sosok pemimpin masa depan yang berakhlak mulia.

Semoga Allah senantiasa menjaga Faris dan keluarganya, serta menjadikan mereka sebagai inspirasi bagi anak-anak lain dalam menuntut ilmu, beribadah, dan berkontribusi di tengah masyarakat ■ Sakinah