Di rumah sewanya sekarang, Suhairi dan keluarga pernah membuka warung kecil. Jual sembako dan barang lain.
Namun, setahun terakhir, Suhairi (54) sakit. Ginjal kronis. Ia pun tidak lagi dapat bekerja. Bahkan, kebanyakan aktifitas dilakukan di tempat tidur.
Hidup makin sulit dijalani keluarga ini. Isi warung perlahan berkurang. Untung dan modal, dipakai untuk makan sehari-hari dan berobat. Akhirnya, untuk membiayai keluarga, jangankan isi warung, barang-barang yang ada pun terpaksa dijual. Hingga tidak ada yang tersisa.
Kini, pria itu hanya berharap kebaikan orang lain, khususnya rekan-rekan kerja dulu, serta keluarganya.
Pekan lalu, Ulil Albab bersilaturrahim. Disepakati, Ulil Albab akan membantu modal agar warung dibuka kembali. Saat kunjungan kedua, Senin, 10 Januari 2022, Tim Sahabat Da’wah & Pemberdayaan sudah membuat janji, untuk mendampingi kedua anak Suhairi, belanja barang yang akan dijual di warung.
“Insya Allah kalo warung aktif lagi, untungnya bisa buat ayah rutin lagi cuci darah dan berobat. Kami pun tak lagi bergantung bantuan orang lain,” harap Dinda, si sulung ■
0 Comments