Awal beroperasi di tahun 2019, urusan air bersih belum begitu jadi persoalan di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an  dan Alim Darul Ulum Khulafaur Rasyidin. Santrinya masih sedikit. Air yang dipakai berasal dari PAM masyarakat yang disambungkan pipa ke pondok sejauh 500 meter.

Belakangan, seiring bertambahnya jumlah santri, air mulai jadi persoalan di ponpes yang terletak di Dusun V Pasiran Desa Baja Kuning Kecamatan Tanjung Pura Kab. Langkat Provinsi Sumatera Utara itu.

Dengan jumlah santri yang mencapai 100 anak, kebutuhan air untuk mandi, mencuci, thaharah, dan memasak, menjadi semakin besar. Seiring penggunaan air PAM yang bertambah, belakangan banyak masyarakat yang komplain. Mereka menyebut, pesantren banyak pemakaiannya tapi kontribusi pembayarannya sedikit.

Agar dapat tetap mendapat air dari PAM masyarakat, pondok sudah coba bernegoisasi kepada warga untuk membayar lebih. Tetapi pihak warga tetap tidak setuju. Sehingga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya pondok memutuskan untuk mandiri, dengan mengandalkan sumur dangkal yang mereka miliki.

Supplai air dari sumur itu jauh dari mencukupi kebutuhan santri dan pondok. Selain debitnya terbatas, airnya juga berbau. Tapi tidak ada pilihan lain. Para penghafal Quran itu harus berbagi. Bergantian memanfaatkannya.

Sudah lama pihak pondok ingin membuat sumur bor. Namun mereka kesulitan dana. “Biaya yang kami kenakan ke setiap santri cuma 450 ribu. Itu pun tak semua bayar. Kadang ada orang tuanya datang bawa beras 5kg dan sayuran. Tetap kita terima. Dari 100 itu, ada 20 yang kita kasih beasiswa tidak bayar uang sekolah. Yang penting pendidikan mereka tetap berjalan,” ungkap Ustadz Taufiq, pimpinan pondok.

Alhamdulillah, dengan dukungan kepedulian dari sejumlah donatur Ulil Albab, setelah beberapa hari pengerjaan, Kamis 8 Mei 2025, air bersih yang dinanti ratusan santri dan pengelola pondok, memancar deras dari sumur bor yang digali tim ahli.

Penantian mereka terjawab sudah. Raut gembira terpancar dari wajah semua yang hadir menanti kejadian bersejarah itu. “Insya Allah semua donatur akan mendapatkan pahala berterusan dari semua aktifitas ibadah, belajar, dan menghafal Qur’an santri. Semoga seluruh donatur Allah sehatkan dan terus lapangkan rezekinya,” doa Ustadz Taufiq ■

 

0 Comments