Tidak Berobat Karena Tidak Punya Uang

Apr 7, 2015 | Layanan Kesehatan | 0 comments

Tidak mudah untuk meyakinkan rakyat awam bahwa kesehatan adalah investasi masa depan. Artinya tanpa kontrol, penjagaan, dan perawatan terhadap kesehatan tubuh pada masa kini, maka di masa depan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lain akan menjadi masalah besar yang berpotensi menguras harta, waktu, dan berbagai momen berharga setiap orang.

Di Indonesia ada dilema yang dihadapi rakyat. Masih tingginya jumlah rakyat miskin membuat kualitas kesehatan masyarakat Indonesia juga masih berada di level rendah. Ketidakmampuan memenuhi asupan makanan dan gizi yang seimbang ditambah kebiasaan pola hidup tidak sehat menjadi stimulan penting terhadap rendahnya derajat kesehatan.

Melihat berbagai realita persoalan di atas, Klinik Sahabat Ulil Albab, melalui berbagai aktifitasnya mencoba memotori upaya perbaikan dan peningkatan kualitas kesehatan warga di berbagai lokasi. Jadi, selain fungsi kuratif, 2 fungsi lain juga coba dijalankan berbarengan, yaitu fungsi preventif dan promotif. Dalam hal promotif, kampanye penyadaran kesehatan melalui pola makan dan pola hidup terus digemakan.

Pada even Sahabat Mobile Clinic (SMC) yang dilaksanakan Klinik Sahabat Ulil Albab pada 25 Maret 2015, tim medis menangani berbagai masalah kesehatan yang dihadapi warga fakir miskin di sekitar Pelabuhan Belawan.

Mayoritas warga yang hadir memiliki keseragaman dalam jenis penyakit, yaitu tekanan darah yang tinggi. Oleh karena itu, selain pengobatan, relawan Ulil Albab juga memberikan penerangan untuk mengantisipasi sekaligus mengurangi resiko yang mungkin timbul dari jenis penyakit itu.

“Kalo terasa sakit saja baru kami berobat, kadang kalo sudah parah pun kami tahankan saja untuk tidak berobat ke rumah sakit karena tidak ada duit kami,” tandas seorang pasien, lansia warga setempat.

Sambil mengobati, tim medis berusaha memberikan pemahaman serta mengarahkan warga untuk tetap datang ke puskesmas guna kontrol dan pengobatan. Kepada warga tegas diingatkan agar jangan malas mengontrol penyakit yang diderita.

Warga mengucap terima kasih dan rasa syukurnya dengan adanya kegiatan SMC ini sembari tetap mengharapkan agar even ini rutin menyambangi mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. SMC kali ini berhasil menangani sebanyak 45 orang pasien

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *