Melalui Sahabat Pendidikan, Ulil Albab telah menginisiasi pendirian beberapa Rumah Baca di berbagai daerah di Sumatera Utara. Ada di Karo (2 titik), Deli Serdang, dan Toba. Insya Allah akan dihadirkan Rumah Baca ke-5, yang direncanakan akan berlokasi di Desa Paya Mabar, Stabat, Kabupaten Langkat.
Keberadaan fasilitas baca itu, alhamdulillah telah memberikan dampak positif di titik yang didirikan. Bahkan seperti yang terjadi di Dusun Hutasalem, Toba, anak-anak berlomba membaca buku di rak, yang terletak di Madrasah Istiqomah.
“Semua buku sudah dibaca anak-anak. Kami berharap ada donatur yang mau bantu kirimkan buku baru supaya anak-anak tidak bosan baca buku yang sama,” ungkap Hendri Hasibuan, da’i Ulil Albab di Toba.
Berkaitan dengan pembuatan Rumah Baca Ke-5, yang insya Allah akan berdiri Oktober 2021, Sahabat Pendidikan telah melakukan serangkaian persiapan. Saat ini sedang berlangsung tahap pengumpulan donasi buku, serta penggalangan dana yang akan digunakan untuk operasional pembangunan.
Sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi, Mushalla Al Ikhlas, Paya Mabar, yang sekaligus menjadi lokasi Rumah Tahfidz Quran (RTQ) Ulil Albab, dianggap memenuhi syarat yang ditentukan.
Seperti dituturkan Salman (Manajer Pendidikan Ulil Albab), setidaknya ada tiga syarat kriteria sebuah lokasi dipilih, yaitu berada di daerah terpencil atau pinggiran, menjadi pusat kegiatan masyarakat, serta memiliki pembina atau pengelola.
Selama ini, untuk berdirinya sebuah Rumah Baca, setidaknya harus terkumpul 800-1000 judul buku. “Kategori donasi yang kita terima, diantaranya buku ke-Islaman, biografi, novel inspiratif, ensiklopedi, kamus, dan atlas,” ujar Firman Matondang, koordinator program, yang juga peserta beasiswa Ulil Albab.
Senada dengan itu, Umi Salamah Siahaan, Manajer Waqaf Buku, menambahkan, bahwa untuk kategori buku pelajaran, panitia membatasi hanya untuk buku Agama Islam.
“Buku pelajaran umum masih cukup, sementara tidak kita terima. Kecuali buku fikih, hadits, akhlak, tarikh, dan buku iqra’, masih kita perlukan,” ungkap wanita yang juga peserta beasiswa Ulil Albab itu.
Hingga saat ini, Program Waqaf Buku sudah mengumpulkan 450 judul buku. Oleh karena itu, panitia mengajak partisipasi semua pihak, termasuk individu, sekolah, perpustakaan dan toko buku, dalam rangka penggalangan donasi buku.
“Kita juga buat gerakan “Satu Orang Satu Buku dan Keranjang Drop Book”,” tambah Umi ■
0 Comments