Riziq terus bergerak kesana kemari saat menghafal. Sementara Al-Ghifari, si pendiam dan pemalu, lebih suka menyendiri saat menghafal. Ada juga ‘Afru, peserta termuda, yang pembawaannya tenang, namun saat setoran hafalan, suaranya paling meggema memenuhi ruangan.
Mereka berasal dari sekolah, tempat tinggal, juga usia yang berbeda. Bertemu dan berkumpul dalam kegiatan Tahfizh Camp For Kids (TCFK) yang digelar Sahabat Pendidikan Ulil Albab (UA). “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alernatif pengisi liburan yang bermanfaat,” ujar Salman, manager Sahabat Pendidikan UA.
TCFK berlangsung pada 2-6 Januari 2018, bertempat di Masjid Taqwa Polonia. Selama 5 hari, sejak pukul 8-17 Wib, peserta yang duduk di kelas 2-5 SD ini, ditargetkan menghafal surat panjang dalam juz 30.
Peserta berasal dari Tanjung Morawa, Hamparan Perak, Tembung, Pancur Batu, dan Medan. Meski kegiatan ini tidak menginap, namun semangat serta antusiasme selalu terpancar, baik dari peserta maupun orang tua yang mengantarkan. Sebanyak 9 orang peserta, mengikuti kegiatan dari awal hingga berakhir.
Pernah, mentor pembimbing, melihat seorang peserta putri dalam kondisi tidak sehat. Ia pun ditawarkan istirahat. “Tasya sudah sehat dan mau tetap menghafal,” jawab si anak. Kondisinya yang sedikit lemah tidak dihiraukannya. Ia tetap antusias.
Para mentor, yang merupakan penerima beasiswa UA, selama kegiatan bergantian mengawal proses belajar dan menghafal peserta. Untuk mencairkan suasana, mereka selalu berusaha mendekat ke peserta, agar anak-anak merasa nyaman mengikuti rangkaian acara. Di samping itu, shalat dhuha, tahsin, game menyambung ayat, game pengetahuan, serta ice breaking, menjadi selingan kegiatan.
Penyampaian materi dengan ringan dan menarik, seperti menghafal nama surat Qur’an sambil bernyanyi, membuat peserta tak sadar jika mereka sedang menghafal. Selain itu, dengan pola pendampingan, satu mentor mendampingi satu peserta, cukup efektif mengawal sesi hafalan.
Alhamdulillah hasilnya sangat baik, hingga banyak anak-anak berhasil menghafal lebih dari yang ditargetkan. Ada yang selama kegiatan, berhasil menghafal surah Al Qalam dan Al Mulk. MasyaAllah…
“Saya gak sangka anak saya bisa hafal surah An-Naba’ dalam 5 hari ini. Semoga acara ini bisa dilanjutkan lagi nantinya,” harap orang tua Fatih, saag satu peserta, di acara penutupan.
Kesabaran para mentor, dukungan orang tua, komitmen panitia dan pementor, juga keikhlasan peserta dalam belajar Qur’an, menjadi kolaborasi apik yang membuat TCFK berjalan lancar. Alhamdulillaah
0 Comments