Perjuangan Ibu Tangguh Menghidupi Keluarga

Karena berbagai sebab, banyak ibu rumah tangga yang harus menjalankan posisi sebagai single parent alias orang tua tunggal.

Tidak gampang. Namun, sesulit apapun kondisi yang dihadapi, mereka harus tetap kuat menjalaninya. Apalagi bukan hanya sekedar memikirkan urusan belanja dapur, tapi juga tagihan listrik, sewa rumah, dan biaya sekolah anak.

Banyak dijumpai, mereka tidak dapat hanya mengandalkan pemasukan dari satu sumber pekerjaan. Mereka harus memutar otak mencari pekerjaan sampingan. Menjadi buruh cuci atau kerja serabutan.

Kondisi itu ditemui Ulil Albab, saat penyaluran Paket Spesial Ibu Tangguh pada Senin (2/10).

Salah satunya Fahraini Manulang. Buruh cuci. Tak banyak upah yang didapat. Hanya cukup untuk sewa rumah, listrik dan biaya sekolah anaknya. Sedangkan urusan dapur, ia berjualan jajanan, di TK tempat anak sulungnya mengajar.

Hal serupa juga dirasakan Sulasmiati. Karena beratnya beban yang dihadapi, penjual jajanan keliling ini hampir menyerah. Ia mencari nafkah sambil mengurus sang suami yang sudah lama terbaring sakit. Terkadang berhari-hari ia tak berjualan, agar dapat menemani suaminya berobat ke rumah sakit.

Alhamdulillah, sebanyak 4 paket (beras, minyak, gula, dan mie instan) telah disalurkan kepada para ibu tangguh tersebut. Mereka tersebar di Medan Amplas, Sungai Buluh, dan Desa Kutalimbaru Deli Serdang.

“Saya sering berdoa saat lagi susah kali, semoga Ulil Albab datang. Eh .. tadi pas di depan gang betul saya lihat Ulil Albab datang,” beber Fahraini bahagia sambil diiringi tetesan air matanya.

Para ibu tangguh itu menitip doa bagi para Sahabat Donatur, semoga senantiasa kehidupannya diberkahi.

Tim Media UA