Perkembangan zaman yang kian pesat dengan tema kebebasan ala barat kian menggiring umat Islam dalam peradaban sekulerisme. Upaya mengasingkan urusan agama dalam kehidupan terus digencarkan. Perlahan tapi terus menerus.
Dampaknya sungguh luar biasa terutama bagi generasi muda yang memang menjadi target potensial. Bukti yang terbentang sudah sangat banyak.
Dengan iming-iming ketenaran, peserta audisi penyanyi atau bintang film akan lebih ramai dibanding yang menghadiri majelis ilmu. Karena merasa lebih keren, saat ini lebih banyak generasi muda yang membaca dan mengkaji jurnal atau buku ilmiah ketimbang mengkaji Al Qur’an.
Dan banyak contoh ketimpangan lain yang memperlihatkan betapa suntikan racun untuk menjauhkan kaum muslimin khususnya kalangan muda dari kebanggaan ber-Islam sudah bekerja dengan sempurna. Semakin banyak mereka yang alergi pada ajaran Islam.
Alhamdulillah, diantara riuh kehidupan kalangan muda yang terjebak kegelamoran dunia, 15 mahasiswa/i dari berbagai universitas di Medan menjadi pembeda. Para anak muda itu justru mengikrarkan diri untuk siap mempelajari Al Qur’an. Mereka adalah peserta program beasiswa Be a Huffazh Ulil Albab.
Seluruh peserta telah memiliki modal hafalan Qur’an. Hafalan mereka bervariasi. Ada yang 2, 4, bahkan ada yang telah hafal 12 juz. Melalui pengelola program, Sahabat Pendidikan Ulil Albab, peserta tidak hanya ditargetkan menambah hafalannya, para anak-anak muda itu juga dibekali motivasi dan pemahaman Al Qur’an.
Minggu, 8 Maret 2015, selepas setoran sekaligus muroja’ah hafalan, seluruh peserta Be a Huffaz mendapat motivasi ilmu dari penulis kitab Tafsir Inspirasi, Ust. Dr. Zainal Arifin, MA.
“Tidak ada yang sulit dalam mempelajari Al Qur’an. Allah SWT yang telah menjaminnya. Dalam QS. Al Qomar Allah mengulang kalimat “Dan sesungguhnya, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran” hingga 4 kali di dalam surah yang sama. Berbekal rumus itu, maka teruslah belajar Al Qur’an agar kita termasuk orang yang mulia,” terang Ust. Zainal menyemangati yang hadir.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Taqwa Polonia ini berjalan dengan penuh khidmat. Sesi motivasi Qur’an yang bertema “Al Qur’an itu mudah dan memudahkan” itu, juga diisi cerita pengalaman pribadi yang dijalani Ust. Zainal saat mempelajari dan menghafal Al Qur’an.
Kisah yang disampaikan da’i muda pengisi kajian rutin tafsir di stasiun radio RRI Pro 2 FM itu semakin menambah semangat seluruh peserta.
Layaknya timba yang dijatuhkan ke dalam sumur lalu diangkat ke permukaan dengan ember yang telah terisi air, seperti itulah perumpaan diturunkannya Al Qur’an untuk menjadi petunjuk dan pembeda bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran. Semoga kita termasuk dalam golongan itu ■ wyu
0 Comments