Kehidupan nelayan biasanya identik dengan kemiskinan. Sejalan dengan itu, pemukiman nelayan pun identik dengan kekumuhan dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Tidak heran, perpaduan 2 kondisi tersebut menjadikan kualitas kesehatan mayoritas warga nelayan mau tidak mau harus menjadi perhatian pihak terkait.
Memang, bagi nelayan kondisi itu tidak terlalu merisaukan karena seolah sudah menyatu dengan kehidupan mereka selama bertahun-tahun. Layaknya kehidupan normal, begitu juga mereka menjalani situasi itu. Semua biasa-biasa saja.
Sampah yang berserakan, potensi sarang nyamuk, MCK yang tidak memenuhi syarat, kebiasaan buang air besar yang tidak pada tempatnya, anak-anak yang mandi di air tercemar, adalah diantara beberapa pemandangan yang gampang ditemui di banyak pemukiman nelayan.
Melihat kondisi tersebut, Klinik Sahabat Ulil Albab telah merancang program Sahabat Mobil Clinic (SMC). Sebuah program yang akan lebih mendekatkan berbagai layanan kesehatan klinik Ulil Albab dengan kalangan fakir miskin, salah satunya kalangan nelayan.
Sabtu (8/11-2014) kegiatan SMC menyapa warga di Desa Kampung Nelayan, Belawan. Tidak butuh lama mulai dari kedatangan tim, warga pun berbondong-bondong datang untuk berobat maupun konsultasi tentang berbagai keluhan kesehatan.
Warga merasa sangat terbantu. “Senang sekali ada kegiatan ini, uang yang harusnya kami keluarkan untuk berobat jadi bisa digunakan untuk keperluan lain,” celetuk seorang ibu paruh baya saat mengantri pemeriksaan.
Aksi layanan kesehatan yang dilaksanakan di teras rumah salah satu warga itu berlangsung seharian. Meski selama kegiatan hujan terus mengguyur, namun warga terus datang berbondong. Menjelang senja, warga tetap saja datang. Terpaksa melalui relawan setempat, Ustadz Abbas, tim Ulil Albab dengan berat hati mengumumkan penghentian layanan. Tercatat 68 warga merasakan manfaat kegiatan.
Insya Allah telah disepakati kegiatan SMC akan dilaksanakan rutin bulanan dengan lokasi yang berpindah, namun masih tetap di lingkungan nelayan Belawan.
“Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut, dibuat di rumah saya lagi juga boleh,”, ujar sang tuan rumah, Abdul Wahab, yang banyak membantu tim Ulil Albab
0 Comments