Menulis Pengalaman Perjalanan Ala Traveller

Dec 2, 2014 | Layanan Pendidikan | 0 comments

“Untuk menghasilkan tulisan menarik bukan dari mahal dan elitnya perjalanan, namun niat perjalanan hanya karena Allah dan untuk inspirasi diri,” pesan pembicara, Tikwan Raya Siregar.

Hobi traveling? pasti banyak hal unik yang didapatkan. Dari mulai jebretan foto yang unik, kisah seru perjalanan, tambahan pengetahuan, wawasan yang semakin berkembang, pengalaman mendapat banyak sahabat baru, dan banyak lagi lainnya.

Memang aktifitas satu ini pastinya membawa kegembiraan bagi semua orang, apalagi bagi yang biasa melakukan banyak perjalanan hingga ke luar negeri. Namun ingat, traveling bukan hanya soal seru-seruan dan fun semata. Traveling dapat memberikan banyak ilmu lho.

Tikwan, Chief Editor Majalah Sumatera and Beyond, menguraikan berbagai hal berkaitan dengan ilmu penulisan tersebut kepada 38 peserta mahasiswa dan pelajar peserta beasiswa Ulil Albab pada kegiatan workshop yang diadakan Sahabat Pendidikan Ulil Albab pada Minggu, 30 November 2014.

Awalnya, pada peserta pembicara membeberkan berbagai rahasia agar sebuah tulisan menjadi menarik, bermakna, dan dinikmati oleh pembaca. Sekaligus diajarkan strategi agar pembaca merasa terlibat secara emosional dalam tulisan yang disajikan.

“Gunakan semua indera dalam menulis untuk memperkaya tulisan,” tandasnya. Itulah diantara trik yang dapat dilakukan bila seorang penulis merasa idenya mandeg atau tersendat namun tetap ingin memberi kesan mendalam bagi pembaca.

Selain pola tersebut, pembicara yang telah melalukan travelling ke berbagai negara di belahan dunia itu juga memaparkan aneka kalimat contoh berkaitan dengan pola eksplorasi terhadap suasana sekeliling yang dapat dimunculkan melalui keterlibatan indera penulis. Contohnya, aroma yang tercium hidung, suara gemerisik angin. Kondisi itulah yang dideskripsikan sedemikian rupa untuk dituangkan ke dalam aneka kalimat memikat.

Seluruh peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan Tikwan yang baru saja beberapa waktu lalu menuntaskan perjalanan ala back packernya, mulai dari melaksanakan umrah di Saudi Arabia dan dilanjutkan hingga merasakan petualangan seru menyusuri wilayah Afrika Barat, tepatnya di negara Marokko.

Kegiatan yang berlangsung setengah harian di Masjid Taqwa Polonia itu meninggalkan kesan luar biasa bagi peserta. Tidak heran, beberapa peserta bersemangat ingin merasakan pengalaman dan sensasi seperti yang dirasakan pembicara. Apalagi Tikwan telah memancing dengan melontarkan rencana aksi petualangan lanjutannya, menapaktilasi Jalur Sutera yang legendaris dan terkenal dulunya sebagai jalur perdagangan internasional yang melewati negara seperti China, Mongolia, dan beberapa negara Asia Tengah ■ isc

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *