Sahabat Pendidikan Ulil Albab, selain menanggungjawabi urusan beasiswa dan pembinaan peserta beasiswa, juga rutin melaksanakan even outing, guna memberikan pengalaman lapangan dan membuka pemahaman pelajar ataupun mahasiswa tentang berbagai persoalan keummatan.
Jum’at, 14-16 April 2017, berlangsung kegiatan Student Leadership Camp (SLC), yang diikuti belasan pelajar SMP dan SMA. Sedangkan panitianya adalah mahasiswa/i dari berbagai perguruan tinggi di Medan. Seluruh peserta dan panitia adalah peserta program beasiswa Ulil Albab.
Aktifitas SLC berlangsung di 2 desa, yang berlokasi di di Kecamatan Tiga Nderket, Karo. Kegiatan hari pertama berlangsung di Desa Penampen. Menginjak hari kedua, peserta diajak berjalan kaki sejauh ± 2 km, dari Penampen menuju Desa Gunung Merlawan. Di Merlawan, acara berlangsung selama 2 hari.
Dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Jiwa Kepemimpinan Bagi Pemuda dan Pelajar”, peserta diajak merancang berbagai aktifitas guna membuat warga tertarik datang sekaligus meramaikan masjid. Mulai dari mengajak anak-anak desa untuk belajar mengaji, silaturahmi dengan ibu-ibu setempat, serta bergotong-royong bersama warga guna membersihkan masjid dan pekarangannya.
Selama kegiatan, peserta dan panitia laki-laki bermalam di masjid, sedangkan yang wanita menumpang di rumah warga. “SLC ini dirancang guna mengarahkan liburan adik-adik untuk hal yang bermanfaat,” ujar Sholmah, ketua panitia.
Saat berada di Masjid Jabal Tsur (Penampen), terlihat adanya perhatian dan kepedulian yang baik dari pihak pengurus masjid. Masjid tampak terawat dan kebersihannya terjaga. Alhasil, peserta dan panitia SLC tidak mengeluarkan banyak tenaga saat bergotong royong di masjid tersebut.
Kondisi bertolak belakang dialami di Masjid Jabal Nur, Gunung Merlawan. Masjid terlihat tidak terawat dan lama tidak dipedulikan. Debu tebal dan sampah berserakan disana-sini. Pekarangan juga ditumbuhi rumput liar yang menguning akibat debu Sinabung. Disini, peserta dan panitia harus mengeluarkan ekstra energi membersihkan dalam dan luar masjid.
“Lihat masjid di Merlawan ini rasanya sedih sekali, anak-anak dan orang tua tidak ada yang mau merawat dan meramaikan masjid. Da’wah sangat diperlukan disini,” kesan Windi, peserta SLC.
Di sela aktifitas yang full, selama 3 hari kegiatan, peserta yang berjumlah 11 orang juga diwajibkan menyelesaikan hafalan Qur’an juz 30. Alhamdulillah, 8 orang berhasil menyelesaikan hafalannya ■
0 Comments