Saat ini beberapa daerah di Indonesia menjadi daerah endemik demam berdarah. Peningkatan curah hujan yang disertai banjir menjadi tempat yang baik untuk berkembangbiaknya vektor nyamuk demam berdarah. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh Virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina Aedes Aegypti, dan nyamuk dari jenis yang lain yaitu nyamuk Aedes Albopictus.
Nyamuk demam berdarah memiliki tubuh berwarna coklat hingga kehitaman, dengan bintik – bintik putih disekitar tubuh dan tungkainya, ukuran tubuh antara 8 sampai 10 milimeter dengan kemampuan terbang setinggi 100 meter. Nyamuk ini juga memiliki waktu dalam menyebarkan virusnya. Pagi hari setelah 2 jam matahari terbit, dan sore hari beberapa jam sebelum matahari terbenam.
Nyamuk ini umumnya berkembang biak di tempat yang lembab dan berair, seperti di bak mandi, tempat penampungan air, tempat sampah, wadah air yang tidak tertutup, di bawah dispenser, bahkan tak jarang pada baju kotor yang tergantung di kamar.
Demam berdarah memiliki tahapan yang perlu diketahui dan waspadai. Di awal, seseorang yang terinfeksi, ditandai demam tinggi mendadak 400C-410C disertai sakit pada kepala, otot dan persendian, mual, muntah, nafsu makan menurun, dan timbul ruam/bintik-bintik merah di tangan dan seluruh tubuh.
Tahap kedua merupakan tahap kritis yang terjadi pada 24 jam-38 jam. Pada tahap ini, seorang yang terinfeksi sering merasa dapat melakukan aktivitas normal, dan akhirnya terabaikan. Di tahap ini suhu tubuh kembali normal menjadi 370 C. Padahal, sebenarnya trombosit/sel darah merah semakin menurun.
Pada kondisi ini penderita demam berdarah akan merasakan mual dan muntah terus menerus, mimisan, dan nyeri perut yang tak tertahankan. Untuk kondisi yang parah dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi, pencernaan, saluran pernafasan, bahkan dapat menyebabkan shock hingga kematian.
Tahap ketiga yaitu penyembuhan. Pada tahap ini seseorang yang terinfeksi akan kembali merasakan demam, namun trombosit dan cairan tubuh akan naik perlahan pada 48 jam-72 jam setelah tahap kritis. Di tahap ini terjadi peningkatan nafsu makan, penurunan gejala nyeri perut, dan fungsi diuretik membaik.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari demam berdarah:
- Hindari tumpukan pakaian kotor atau bersih di kamar dan sudut ruangan di dalam rumah.
- Tutup dan bersihkan rutin tempat penampungan air seperti tong, bak mandi, dispenser, pot bunga.
- Sebaiknya buanglah barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi.
- Bersihkan parit atau gorong- gorong dekat rumah agar tidak ada sampah yang menyumbat jalannya air.
- Gunakan lotion dan anti nyamuk yang aman untuk hindari gigitan, mengusir, dan membunuh nyamuk.
- Minum air putih minimal 8 gelas perhari dan makanlah makanan bergizi.
- Jika sudah mendapati ciri demam berdarah pada tubuh kita atau keluarga, segera periksakan ke dokter.
- Laporkan pada kantor desa terdekat, jika ada keluarga/ tetangga yang terkena, agar dilakukan fogging.
0 Comments