Dira Afandi, siswa kelas 11 Jurusan Desain Grafis. Sudah seminggu ia tidak diizinkan ikut ujian semester kenaikan kelas. 8 bulan ia menunggak uang sekolah (SPP). Dari November 2022 hingga Juni 2023.
Bukan tidak mau membayar. Siswa salah satu SMKN di Medan ini berasal dari keluarga miskin.
Ayahnya pekerja serabutan. Tidak punya penghasilan tetap. Bahkan belakangan, sudah lebih dua bulan tidak bekerja.
Kini, ibunya, yang bekerja sebagai buruh cuci dari rumah ke rumah, menjadi andalan keluarga ini untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Dengan tanggungan 3 anak yang masih bersekolah, untuk kebutuhan sehari-hari mereka harus hidup prihatin.
Alhamdulillah, Senin (12/06) Ulil Albab telah membayarkan tunggakan SPP Dira sebesar Rp 1,2 juta
Beruntungnya, Senin hari ini adalah batas terakhir pendaftaran ujian susulan. Jika tidak melunasi, Dira tidak diizinkan ikut ujian.
“Kami hanya bisa ucapkan terima kasih pada Ulil Albab yang sudah bantu Dira. Akhirnya anak kami bisa ikut ujian,” ujar Fatimah terharu.
0 Comments