Sejak diluncurkan pada tahun 1999, penyaluran dana ZIS amanah donatur melalui berbagai program beasiswa dan bantuan pendidikan, telah menyelamatkan ribuan siswa dan mahasiswa dhuafa, yang terancam tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
Berbagai skema bantuan, baik yang bersifat ad hoc, maupun jangka panjang, memberi kesempatan bagi para dhuafa untuk terus menikmati hak pendidikan.
Program beasiswa Ulil Albab memiliki nilai lebih, khususnya dalam hal penanaman nilai Islam serta pembentukan karakter, yang berujung pada peningkatan kapasitas diri. Ada juga transfer nilai sosial kemanusiaan, melalui aneka even yang mereka ikuti, baik sebagai peserta, maupun relawan.
Hasilnya, sudah tidak terhitung jumlah alumni penerima beasiswa, yang telah menikmati kehidupan layak, mampu mengangkat ekonomi keluarga mereka, serta melanjutkan estafet tebar manfaat bagi dhuafa lainnya. Tidak sedikit para alumni, yang telah bergabung menjadi donatur Ulil Albab. Namun, beberapa masih berjuang melanjutkan pendidikan di berbagai kampus.
Ada Luthfi Hibatullah. Saat ini, alumni beasiswa tahun 2015 ini, sedang studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknologi Lingkungan. “Di Ulil Albab saya mendapatkan lingkungan yang positif. Saat ikut relawan qurban, saya jadi lebih bersyukur dan bersabar dengan kondisi saya. Karena semua itu tidak sebanding dengan keterbatasan yang dialami anak-anak di pelosok,” ungkapnya.
Di luar negeri, ada juga alumni yang sedang jalani kuliah. Diantaranya di International Islamic University Malaysia (IIUM) jurusan Manajemen Ekonomi Syariah. Di salah satu universitas terbaik di Malaysia itu, ada 2 alumni, Eko Hardikubowo dan Andi Baso Ariaji. “Beasiswa Ulil Albab sangat membantu pendidikan S1 saya. Selain mendapat pembinaan ruhiyah, alhamdulillah kami juga dilibatkan dalam pelatihan softskill dan event dakwah,” ungkap Andi Baso yang mulai kuliah di IIUM pada 2018, menyusul Eko Hardikubowo, yang duluan masuk setahun sebelumnya.
Tidak ketinggalan, di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, dua orang alumni juga sedang menempuh pendidikan disana. Ada Sarah Fitri Dinara dan Abdur Rauf.
“Di Ulil Albab lah saya memulai mimpi saya dan berambisi menggapainya. Alhamdulilah sekarang mimpi saya untuk kuliah di Al Azhar Kairo terwujud,” ungkap Sarah.
Secara khusus Abdur Rauf memberikan pesan kepada peserta beasiswa, “Terus semangat man jadda wajada, insya Allah, yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan yang diusahakannya. Nikmati masa-masa indah sebagai peserta beasiswa, mudah-mudahan Allah beri yang terbaik”■
0 Comments